Berbakti Kepada Orang Tua adalah Amal yang Paling Dicintai Allah SWT

- Salah satu kewajiban mukmin adalah berbakti kepada kedua orang tuanya, setelah berbakti kepada Allah dan Rasul-Nya. Dalam hadis disebutkan, berbakti kepada kedua orang tua termasuk amal yang paling utama. Tentunya banyak sekali Pahala dan Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua, karena ridho Allah pun juga bergantung kepada ridho orang tua. Untuk itu, sebagai seorang anak marilah kita semua untuk selalu berbakti kepada kedua orang tua kita serta mendoakan mereka baik ketika mereka masih hidup maupun ketika sudah meninggal dunia.
(Pelajari juga: Bacaan Doa Birrul Walidain Lengkap Arab dan Artinya)

Allah SWT berfirman :
وَوَصَّيْنَا الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا
Artinya :
Dan Kami wajibkan kepada manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya. (QS. Al-'Ankabut : 8)


Dalam sebuah hadits juga dijelaskan bahwa; Abdullah bin Mas'ud pernah bertanya kepada Nabi SAW, Amal apa yang paling dicintai Allah? Beliau menjawab, Shalat tepat waktunya. Abdullah bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab, Berbakti kepada orang tua. Abdullah bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab, Berjihad di jalan Allah. (HR al-Bukhari dan Muslim).

Dari ayat Al-Qur'an dan Hadits diatas sudah sangat jelas bahwa berbakti kepada orang tua lebih utama. Namun apabila kedua orang tua memaksa untuk hal-hal yang tidak sesuai syari'at, maka janganlah ikuti mereka.

Dari kedua orang tua kita, siapakah yang paling utama?
Dalam hadis disebutkan, Abu Hurairah bercerita:
Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah lalu bertanya, Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling ber hak untuk saya berbakti kepadanya dengan sebaik-baiknya? Beliau menjawab, Ibumu. Ia bertanya lagi, Lalu siapa lagi? Beliau menjawab, Ibumu. Kemudian siapa lagi? Beliau menjawab lagi, Ibumu. Kemudian, siapa lagi. Beliau menjawab, Ayahmu. (HR al-Bukhari).

Ibu memang sosok yang paling berjasa. Tidak hanya saat mengandung kita di dalam perutnya selama lebih kurang sembilan bulan, melahirkan kita dengan rasa sakit yang luar biasa, tetapi juga saat memberi kita asupan ASI se lama lebih kurang dua tahun yang sangat menyehatkan se hingga kita tumbuh dengan baik. Betapa durha ka nya kita jika sampai menyakiti hati ibu, tidak mera wat ibu pa da saat usia senjanya, apalagi saat di usia itu ibu sakit-sakitan.

Nabi bersabda :
Sungguh celaka! Sungguh celaka! Sungguh celaka! Orang yang sempat menemui kedua orang tuanya di kala usia tua, baik salah satu atau keduanya, tetapi orang tadi tidak dapat masuk surga (sebab tidak berbakti kepada orang tuanya). (HR Muslim)

Dalam kitab Al-Kaba'ir karya Imam Adz-Dzahabi, dikisahkan, suatu hari Ibnu Umar melihat seorang yang menggendong ibunya sambil tawaf mengelilingi Ka'bah. Orang tersebut lalu bertanya kepada Ibnu Umar, Wahai Ibnu Umar, menurut pendapat Anda, apakah aku sudah membalas kebaikan ibuku? Ibnu Umar menjawab, Belum, meskipun sekadar satu erangan ibumu ketika melahirkan mu. Akan tetapi, kamu sudah berbuat baik. Allah akan memberikan balasan yang banyak kepadamu terhadap sedikit amal yang engkau lakukan itu.

Saking besarnya jasa ibu, satu amal baik seseorang terhadap ibunya belum dapat membandingi jasa ibu. Semoga kita semua adalah termasuk orang-orang yang selalu berbakti kepada kedua orang tua. Amiin.

Wallahu a'lam.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel